Sejarah Gua Maria Mawar Musuk Boyolali

SEJARAH

GUA MARIA MAWAR MUSUK

Sejak tahun 1982 sampai tahun 1989 keadaan Goa Maria Mawar memprihatinkan karena kurang terawat. Pada saat itulah P. Winardi mulai lagi untuk memelihara Goa tersebut.

Pada tanggal 8 Juni 2007 terbentuklah panitia kecil lingkup Stasi Musuk (lingkungan Bernadeta)

Pada tanggal 16 Juni 2007 dibuatlah surat pernyataan bersama oleh pihak panitia daan para pemilik lahan disamping kanan kiri jalan menuju Goa Maria Mawar. Yang isi pernyataan tersebut antara lain :

• Menyatakan setuju dan tidak keberatan dengan dibangunya kembali Goa Maria Mawar 
• Menyatakan setuju dan tidak keberatan dengan digunakanya jalan tegalan digunakan sebagai jalur ke Goa Maria Mawar 
• Menyatakan bersama bahwa masyarakat akan membantu dalam keberlangsungan dan keamanan adanya Goa Maria Mawar. 

Pada tanggal 17 Juni 2007 semua kejadian dan kegiatan yang menyangkut Goa Maria Mawar dilaporkan ke Dewan Paroki Boyolali.

Pada tanggal 27 Juli 2008 P. Winardi mendapatkan Surat Kuasa untuk mendaftarkan proses Pemecahan/Pembangunan/Peralihan/Perpanjangan Hak dan lain-lain dan menyelesaikan proses penyertifikatan tanah di Goa Maria Mawar.

Setelah mendapat surat kuasa P. Winardi memulai mengurus hak atas tanah di Goa Maria Mawar ternyata diketahui tanah tersebut bukan hak milik dari somo kariyah tetapi hak milik sdr. Parmo Surat.

Dari itulah mulai diproses hak milik atas tanah dengan kesabaran dan ketekunan dapatlah sertifikat pada tahun 2010.

Sejak tahun 2010 di Goa Maria Mawar di jadwalkan ada Missa pada setiap bulannya yang sekarang menjadi setiap malam selasa kliwon.

Pertengahan tahun 2010 listrik bisa masuk di Goa Maria Mawar.

Sewaktu Rm. I. Slamet Riyanto Pr. Ada donatur yang memberikan pendopo untuk mengganti gubuk kecil di pelataran Goa.

Tahun 2012 lahan tambah samping kanan Goa seharga Rp. 12.500.000,--

Dan tambah lagi seluas 1600 m persegi. Dengan cara beli. Karena peziarah semakin meningkat dari Dewan Paroki dan panitia tanggal 5 Oktober 2015 dapat membebaskan tanah warga samping kanan kiri jalan ke Goa Maria Mawar

Setelah selesai pembebasan tanah untuk jalan ada donatur yang mempersembahkan perataan tanah untuk jalan dan lahan parkir. Dilanjutkan dengan pemangunan jalan dan gapura masuk lokasi Goa.